Episode Cerita Anak Santri | 7A ::: Baim (Maulana Akbar Malik Ibrahim)
KURAIH BINTANG
Nama penulis : Maulana Akbar Malik Ibrahim
Kelas : 7A
Di suatu desa terpencil di pulau Sumatra terdapat seorang anak bernama Ucup, Ia bercita-cita ingin menjadi seorang atlet bulutangkis.
Tiba-tiba ada pengunguman di Kampungnya.
“Assalamualaikum WR.WB
yo Ibu-Ibu , Bapak-Bapak, daftarkan anak-anak kalian ke perlombaan-perlombaan menarik ,dari olahraga, agama , dan masih banyak perlombaan-perlombaan menarik lainya ayok yang mau daftar harap mengantri di depan Mushola , terimakaih atas perhatiannya
Wassalamualaikum WR.WB’’
Mendengar pengunguman tersebut Upup pun bergegas pulang ke Rumahnya yang masih menggunakan kayu untuk fondasi Rumahnya.
Sesampainya di Rumah Ucup pun mulai mengetuk pintu lalu memberi salam.
“Assalamualaikum Mah ada perlombaan Mah!”. Ucap Ucup sambil berlari menuju kedalam Rumahnya
“Waalaikumsalam, iya Ucup ada apa ribut-ribut “ jawaban dan pertanyaan dari Ibunya
“Mah, ada perlombaan Ucup boleh ikut ?’’
“ Memangnya perlombaan apa yang Ucup mau ikuti?’’ Tanya Ibunya kemudian
“bulutangkis Mah!’’ jawab Ucup dengan penuh semangat.
Ibunya yang mendengarnya pun lalu memberikan izin kepada Ucup untuk ikut perlombaan yang di inginkannya tersebut meskipun Ibunya berfikir keras untuk membiayai perlombaan tersebut. Dengan hati yang bahagya Ucup pun berterimakasih kepada Ibunya.
“Makasih ya Mah “
“Iya sama-sama Ucup “
Ucup pun keluar Rumahnya dan Ia ingin mendaftarkan dirinya untuk perlombaan Bulutangkis.
Sesampainya di depan Mushola Ucup pun berbicara kepada Mang Ujang selaku indicator perlombaan Bulutangkis
“Mang Ucup daftar Bulutangkis ya “ ucap Ucup dengsn bahagia.
“Boleh Cup tapi bayar daftar lombanya ya hanya Rp50,000 saja” jawab Mang Ujang
Disitu Ucup hanya bisa diam karna mendengar biyaya lombanya yang terlalu mahal baginya
Ucup pun mengurungkan niatnya lalu ia pulang ke Rumah
Sesampainya di Rumah Ucup pun memberi tahu Ibunya atas biyaya jika ingin mengikuti perlombaan tersebut
“Mah Ucup gak jadi aja ikut perlombaannya biayanya Ibu Rp50,000” Ucup mulai membuka obrolan.
Ibunya yang sudah menduga pun kemudian berkata
“Yaudah ambil dopet Ibu yang ada di dalam laci”Arahan dari Ibunya
Ucup yang sudah lemas kemudian bangkit kembali seperti semula lalu ia bergegas menuju laci arahan Ibunya. Sesampainya ia membawa dompet arahan Ibunya
Ucup berkata dengan bahagia “Ini Mah” Ibunya pun membuka dompetnya yang terdapat uang berjumlah pas yakni Rp50,000.
Ucup yang melihatnya pun lantas terkejut karna mungkin itu uang satu-satunya yang Ibunya miliki tanpa di sangka-sangka Ibunya pun memberikan uang tersebut kepada Ucup seraya berkata “ Semoga menang ya Cup”
Ucup yang mendengarnya kemudian menangis memeluk Ibunya
“Makasih ya Ibu, Ucup pasti menang Ibu”
“iya sama-sama Cup” jawab ibunya sambil memeluk erat Ucup
Beberapa hari kemudian…
Lombapun akhirnya selesai dan akhirnya Ucup dengan bantuan do’a dari Ibunya mendapatkan juara 1 dengan hadiah uang tunai Rp500,000
“Mah liat Mah Ucup juara Mah!” seru Ucup dengan sangat bahagia
“Alhamdulillah , Cup, Ucup juara”
Dan akhirnya Ucup memenangkan kejuaraannya mampukah Ucup melanjutkan MIMPINYA?
Komentar
Posting Komentar