Episode Cerita Santri | 9B ::: Karya Malikul Mulki
MASA DEPAN
Karya Malikul Mulki 9B
Pauzi adalah seorang anak remaja berumur 17 tahun dia masih anak sma’’pauzi ingin mencapai mimpinya yaitu kuliah di singapur’’ pada suatu hari ia berangkat ke sekolah dia pamitan kepada orang tuanya dia mencium tangan kedua orangtuanya dan mengucapkan salam sambil melambaikan tangan ,ibunya mengucapkan hati hati sembari melambaikan tangannya dan saat sudah sore ibunya sedang masak di dapur pauzi pun datang pauzi berkata ‘’assalamualaikum’’ ibunya pun menjawab ‘’waalaikum salam’’ jawab ibu ‘’kemana saja kau baru pulang sudah jam segini tanya ibu sambil marah, pauji tidak menjawab pertanyaan ibu dia langsung bergegas ke kamar dan mengganti pakaian,pauzi bergegas ke dapur sambil mengambil piring dan mengmbil nasi dan lauk dan duduk di meja makan sambil menyantap makanan,setelah makn pauzi langsung bergegas ke kamar dan tidur keesokan hari nya pauzi meminta maaf ke pada orangtuanyakarena ia tidak pulang cepat cepat karena ibunya tidak membolehkan ia untuk kuliah di singapur Karena biaya tidak cukup dia ke sekolah dengan ibunya untuk mengambil rapor karena sudah lulus setelah mengambil rapor ia langsung pulang dengan ibunya ,keesokannya ia mencari kerja ,dan ia pun mendapatkan kerja di perhotelan dan gajinya cukup lumayan, setelah 1 tahun berlalu ia mendekati ibunya dan berkata ke ibunya ‘’bu bolehkah aku kuliah di singapur ‘’ibunya menjawab boleh boleh saja tapi biaya nya nak’’ ‘’tidak apa apa bu biaya sudah cukup untuk aku kuliah di singapur tapi boleh kah aku berangkat besok’’ibunya menjawab’’boleh nanti ibu bantu siap siap barang barang nya’’ fauzi menjawab ‘’ makasih ya bu aku saying ibu’’ sambil memeluk ibu nya keesokan hari nya fauzi dan ibunya berangkat ke bandara ,setelah sampainya di bandara fauzi langsung pamit ke ibunya ‘’ bu aku pamit ya ‘’ ibunya menjawab ‘’iya hati hati ya yang sermangat kuliah nya jangan lupa ngabarin ya ‘’ fauzi menjawab ‘’ aku pamit bu assalamualaikum bu’’ ibupun menjawab ‘’waalaikum salam’’
TAMAT
Komentar
Posting Komentar