Episode Cerita Santri | 8B ::: Ulfi Jauharotun Nafisah

TEMA BERSYUKUR                                 

KITA PUNYA HARAPAN TAPI DUNIA PUNYA KENYATAAN 
Penulis:Ulfi  Jauharotun Nafisah 

Eira Anastasya Xendrea Jamila adalah mahasiswa yang berkuliah di jurusan keagamaan Eira popular karna kecantikan,kekayaan dan prestasinya yang selalu tinggi Eira adalah salah satu anak bungsu dari keluarga Xendrea  yang beranggota ayah bunda  dan 2 abang nya 
Eira memiliki cita cita tinggi yaitu menjadi seorang polwan namun ayah dan bundanya tidak merestui cita cita Eira itu karna Eira adalah harapan terakhir ayah dan bundanya abang Eira sudah sukses yang 1 menjadi polisi yang 1 menjadi pilot Eira iri kepada 2 abangnya yang sukses bias mencapai cita cita nya namun mereka juga tidak direstui oleh ayah dan bundanya namun juga apalah daya ayah dan bunda hanyalah manusia biasa yang nerima kenyataan bukan mengubah kenyataan ayah dan bunda hanya bias pasrah karna mungkin itu takdir dan yang terbaik buat abang Eira namun ayah dan bunda tau yang baik buat Eira itu bukan polwan tapi ustadzah
                                                                         ~~~
Esok hari Eira akan berangkat ke kampus nya Eira tidak memilih sarapan di rumah karna ia ada janji bersama temannya akan sarapan di kantin
Eira berangkat ke kampus diantarkan oleh ayahnya karna agar Eira lebih semangat belajarnya  dikarnakan kuliah di kampus UNJ bukan keinginan Eira namun ayah dan bundanya Eira pun tidak bias mengelak karna yang membiayai Eira kuliah itu ayah dan bundanya bukan Eira sendiri 
Setelah Eira sampai di kampus temennya Eira melihat mobil berwarna putih yang bermerek Wuling itu berhenti diparkiran temannya yang bernama Kaira itu sudah memiliki filing bahwa ia adalah teman dekatnya Eira .Eira membuka pintu lalu melihat ada orang di seberang sana yang melambaikan  tangan yang pastinya Kaira setelah mereka salaman dan berpelukan ayah Eira langsung pamit karna ayah Eira adalah orang yang super sibuk ayah Eira adalah seorang  CEO sekaligus Ustadz terkenal setelah ayah Eira berpamitan untuk pulang mereka memutuskan untuk kekantin karna lapar 
“ra yo kekantin gue udah lapar nih”ajak Kaira sambil membuka bicara yang sedari tadi mereka berdiaman 
“yo gue juga sama nih”jawaba Eira
Sesampainya dikantin mereka memutuskan memilih kursi yang agak ramai karna mereka tidak suka kesepian setelah duduk Kaira yang selalu membuka obrolan terlebih dahulu
“ra lo mau pesen apa biar gue yang pesenin?” Tanya Kaira
“oh iy gue mau pesen nasgor pedes sama jus alpukat aja”jawab Eira sambil memasang wajah bahagia 
“ok gue pesenin dulu “ujar Kaira setelah memesan Kaira langsung kemabli ketempat duduknya tidak lama dari situ pesanan datang dan mereka lansung melahapnya hingga habis setelah sarapan mereka memutuskan untuk langsung ke kelas karna kelas akan segera mulai . Disepanjang koridor mereka mendengar obrolan obrolan yang Eira dengar adalah nama ia yang mereka sebutkan dari pada Eira menyimpan perasaan penasaran Eira memberanikan diri untuk menanya “ken kalian lagi ngomongin apa?”Tanya Eira “ oh ini tadi lo dicari pak edo katanya lo dapet surat panggilan buat ngajar di kaira “ jawab kenzie sambil memaasang wajah polos “oh itu doing kan?”ujar Eira “iya itu doang”jawab kenzie”oke thanks info nya “ujar Eira sambila pura pura memasang wajah polos namun hatinya tidak bisa diam dan dijawab anggukan senyuman oleh kenzie sesudah itu Eira pergi kekelas dengan Kaira 
Beberapa jam kemudian kelas selesai dan Eira pulang naik grab karna Eira tidak mau merepotkan ayah setelah sampai dirumah Eira membuka pintu lalu mengucapkan salam dan menyalami punggung tangan bunda dan ayahnya setelah bersaliman ayah nya membuka suara “ ra kamu nerima nggak ajakan kamu ke kaira “Tanya ayah sambil memasang wajah cemas”nggak tau yah aku kan punya cita cita juga di indnesia buat jadi polwan”jawab Eira “ huh ayah tau kamu punya cita cita tapi usahain terima yah karna ayah juga dulu kayak gitu ayah ingin jadi tentara namun  takdir berkata lain ayah harusa jadi ustadz”ujar ayah sambil menasehati “Eira juga tau Eira Cuma manusia biasa yang harus nerima kenyataan bukan mengubah kenyataan”jawab Eira sambil memasang wajah lemas”ya usdah gapapa ayah sama bunda terima jawaban kamu gimana nantinya sekarang kanmu istirahat lalu kalo bisa shalat istikharah yah biar bisa nemu jawaban “timpal bunda dan dijawab anggukan senyuman oleh Eira setelah itu Eira pergi kekamar lalu merebahkan tubuhnya kekasur king of size kesayangannya itu Eira ketiduran sampe magrib lalu Eira dibangunkan oleh bundanya setelah bangun Eira shalat lalu makn malam setelah selesai makan malam Eira memutuskan untuk tidur lagi karna kegiatan dan pikiran nya yang sedang kacau dan pula malam eira akan melaksanakan shalat istikharah setelah lenyap tidur Eira diabngunkan oleh jan bekernya yang terus berbunyi Eira membuka matanya yang berat lalu melirik ke jam menunjukan pukul 01:15 setelah itu Eira memutuskan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan mukena lalu Eira melaksanakan shalat di dalam sujud terakhirnya Eira berdo’a “Ya allah apakah Eira harus jadi polwan atau ustadzah dan apakah Eira harus terima ajakan ke kaira itu Eira ingin jawaban dan petunjuk yang terbaik untuk Eira ini amiinnn” setelah salam Eira memutuskan menarik selimutnya lagi karna besok Eira libur kuliah 
Eira mendengar kumandangan adzan subuh lalu Eira beranjaka dari tidurnya dan memutuskan untuk ke kamar mandi lalu melaksanakan shalat subuh setelah shalat subuh Eira dipanggil bunda untuk sarapan pagi Eira beranjak dari duduknya lalu duduk di meja makan depan bundanya setelah sarapan selesai  ayah Eira membuka percakapannya “ra udah belum shalat istikharahnya”Tanya ayah Eira “udah yah “jawaba Eira singkat “oh iya kan 2 minggu lagi ke kaira kamu tunggu beberapa hari lagi petunjuk dari allah akan muncul asal kamu sabar”timpal bunda yang sedari tadi diam”oh iya yaudah makasih yah bun Ei kekamar dulu mau ngerjain skripsi”jawab Eira “yaudah semoga berhasil yah ayah do’ain jawabannya yang terbaik buat anak ayah yang cantik,solehah pinter ini”ujar ayah sambil mencium pucuk kepala Eira dan dijawab anggukan senyum oleh Eira lalu ia pergi kekamar.
Dua minggu yang lalu Eira sudah mendapat petunjuk dari Allah bahwa masa depan Eira adalah menjadi seorang ustadzah dan bukan polwan disitulah Eira mulai nerima kenyataan dan mengubur mimpinya dalam dalam , setelah mendapat jawaban Eira memutuskan pergi ke kaira dihari senin tepat pukul 08:00 Eira sedang bersiap siap ke bandara untuk berangkat ke kaira Eira sampai di Bandara tepat pukul 09:15  sedangkan pesawat landas pukul 10:15 setelah ada di bandara Eira memutuskan membuat kenangan bersama ayah dan bundanya mereka makan di café setelah sampai kafe Eira memutuskan membuka obrolan “Ayah bunda sekarang Eira sadar bahwa setiap manusia itu memiliki harapan namun berkata lain dunia itu lebih memiliki kenyataan dan gak semua harapan kita itu akan kecapai yah contohnya Eira dan ayah  Eira juga sadar bahwa manusia itu penting banyak bersukur “ ujar Eira sambil memasang wajah bahagia “iya ra ayah juga tidak bisa apa apa ayah hanya manusia biasa yang harus nerima kenyataan ayah juga tau kok nerima kenyataan itu sakit karna ayah juga pernah ngalaminnya tapi kalo manusia banyak bersyukur pasti sakitnya hilang dalam sekejap “jawab ayah memasang wajah sedih plus bahadia karna anak kesayangannya akan  berangkat ke kaira hari ini juga “eh ayah bunda sekarang udah jam 10:45 bentar lagi Eira berangkat yu kita kesana ke tempat chek in setelah Eira bilang seperti itu mereka memutuskan ke tempat chek in sampai di tempat chek in mereka Eira langsung mengantri dan ditemani ayh dan bundanya itu “oh iya ra bentar lagi kan pesawat landas Eira di sana hati hati ya selalu kabarin kita jaga kesehatan inet makan inget kita yang dirumah do’ain kita kita juga akan selalu do’ain anak kita yang cantik ini “ujar bunda sambil meneteskan air matanya dan langsung di usap Eira karna tidak mau ada kesedihan diantara itu “iya ayah bunda sayang banget ke anak yang satu ini anak kesayangan inget shalat jangan lupa tahajud nya dhuha nya okh”timpal ayah sambil mendaratkan ciuman kepucuk kepala Eira “iyah makasih udah do’ain Eira udah jaga Eira semoga Eira ke Indonesia bawa piagam bisa jadi manusia berguna di Indonesia dan banggain kalian ah pokonya banyak deh bisa buat kalian senyum juag “jawab Eira lalu mereka berpelukan “iya amiiinnn”serempak ayah dan bunda “yaudah Eira pamit kalian juga disini hati hati harus inget kewajiban ibadah jaga kesehatan dan banyak lainnya “jawab Eira “iyah semoga kamu sampai dengan selamat disana semoga pesawatnya aman aman “ujar bunda “amiinnnn”serempak mereka bertiga “wasalamu’alaikum Eira pamit ayah bunda Eira sayang “ujar Eira sambil berjalan meninggalkan ayah dan bunda lalu hanya terlihat punggung nya saja “Wa’alaikumsalam”serempak ayah dan bunda tapi hanya samar samar karna Eira sudah pergi meninggalakn mereka Eira sudah landas dan berangkat.

                                                                                                                                                Happy ending
                                                                               TAMAT

Komentar

Postingan Populer